Asma atau bengek adalah suatu penyakit alergi yang bercirikan peradangan saluran nafas disertai serangan sesak nafas akut secara berkala, mudah sengal sengal dan batuk (dengan bunyi khas). Ciri lain adalah hipersekresi dahak yang biasanya lebih parah pada malam hari. Faktor genetis dan lingkungan berperan pada timbulnya gejala gejala tersebut.
Penyebab Asma
Serangan asma disebabkan oleh peradangan dari saluran napas dengan mastcell dan granulosit eusinofil sebagai peranan penting. Asma terjadi dikarenakan adanya zat pemicu atau alergen yang masuk kedalam saluran pernapasan seperti spora bunga, debu, asap, dan rokok. begitupula dengan hawa dingin, emosi, kelelahan, infeksi virus, juga pengaruh obat-obatan tertentu misal aspirin, betabloker dan NSAID. Sebagai respon tubuh terhadap alergen, tubuh mengaktifkan antibodi sebagai respon terhadap alergen. salah satunya yaitu mastcell, pada penderita asma mastcell bertambah banyak disel epitel serta mukosa saluran napas. mastcell melepaskan mediator vasoaktif seperti histamin, serotonin, dan bradikinin yang mencetuskan reaksi asma akut. Prostaglandin dan leukotrien inilah yang menyebabkan vasokontriksi atau penyempitan pada saluran napas.
Pencegahan Asma
Tindakan yang dapat diambil berupa menjauhi faktor pemicu dari asma, berhenti merokok, latihan fisioterapi, dan terapi obat-obatan untuk pencegahan asma. Berikut Tindakan umum yang harus dilakukan untuk mencegah asma terjadi
- Sanitasi. yaitu menyingkirkan semua rangsangan atau alergen dari luar, terutama hewan peliharaan (burung, kucing, anjing, kelinci) dan debu rumah. Rumah harus dibersihkan setiap hari, terutama kasur, sprei dan selimut yang biasanya penuh dengan tungau.
- Jauhi rokok, karena asap rokok (baik aktif maupun pasif) dapat menimbulkan penyempitan saluran napas, dan memperburuk asma, terutama pada anak anak.
- kenali alergen-alergen yang dapat memicu timbulnya gejala asma
- gunakan alat penyaring udara dan AC untuk membuat lingkungan rumah bersih dan nyaman
- bersihkan rumah sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu. kenakan masker saat membersihkan rumah
- aktif secara fisik. Olahraga seperti jalan kaki dan berenang dapat memperkuat jantung dan paru-paru. Namun jangan berolah raga pada saat cuaca dingin karena dapat memicu timbulnya asma.
Terapi Asma
- Inhalasi kortikostreroid
Terapi asma dapat menggunakan inhalasi yang mengandung kortikosteroid contohnya budesonide ,beclomethasone, mometasone, bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan jalan nafas melalui penghambata respon inflamasi tubuh. Efek Puncak steroid inhalasi diperoleh dalam waktu antara 6 sampai 10 jam Setelah digunakan. jika diberikan dalam jangka waktu lama obat ini justru mengurangi sensitifitas atau kepekaan saluran nafas terhadap rangsangan. efek sampingnya yaitu batuk, gangguan pertumbuhan pada anak, hambatan penyembuhan luka, kekurangan kalsium, hiperglikemi, peningkatan berat badan, dan gangguan mental.
- Obat golongan kromon
contohnya cromolyn sodium dan nedokromil sodium, adalah obat anti inflamasi yang terutama digunakan untuk terapi pencegahan atau profilaksis asma bronkial. obat ini bekerja melalui penghambatan sel mats terutama pada asma yang dipicu oleh olahraga atau alergi, walaupun tidak menimbulkan efek samping yang signifikan penurunan dosis perlu dilakukan secara bertahap dan sangat hati-hati untuk menghindari timbulnya kembali gejala asma.
- Obat golongan mukolitik dan ekspektoran
Seperti Ambroxol bromheksin dan guefenesin digunakan untuk mengencerkan dahak atau sekresi bronkus dan sebagai obat tambahan pada Terapi asma mempermudah pengeluaran dahak.
- Obat golongan metilxantin
Seperti aminofilin, teofilin, bermanfaat sebagai obat profilaksis atau pencegahan dan terapi penunjang untuk serangan asma yang berlangsung lama. efek sampingnya yaitu insomnia, muntah kejang, akibat efek obat pada sistem saraf pusat
- Obat golongan agonis B2
Obat golongan agonis Beta 2 kerja singkat seperti Salbutamol, terbutaline, fenoterol, trimetoquinol agonis Beta 2 kerja lama seperti salmeterol formoterol bambuterol merupakan golongan obat terbaik untuk mengatasi serangan asma mendadak dan mencegah timbulnya asma akibat aktivitas fisik atau olahraga. obat golongan ini menyebabkan relaksasi otot-otot bronkus, membuka saluran pernapasan sehingga pernafasan menjadi normal kembali.
- Obat golongan Antikolinergik
contohnya ipratropium bromide dan tiotropium bromide bekerja dengan menghambat asetilkolin dalam menimbulkan kontraksi otot polos dan dalam membentuk mukus berlebihan, obat ini memiliki efektifitas yang rendah dalam mengobati asma
Tips Pengobatan Asma
- lakukan pengobatan sedini mungkin terhadap serangan asma sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya serangan asma berat.
- Jangan menggunakan obat bebas, obat herbal atau suplemen diet walaupun produk tersebut dinyatakan berasal dari bahan alami tanpa berkonsultasi kedokter. karena selain menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan juga dapat mengganggu kerja obat yang diresepkan dokter.
- Jika gejala semakin memburuk, segera konsultasi atau berobat kedokter untuk pemilihan terapi yang tepat
0 Response to "Info Penyakit : Asma"
Post a Comment